Setelah Lahiran, Jangan Buang Tali Pusar Bayi Anda Bund! Inilah Khasiat dan Manfaat Menyimpan Tali Pusar, Cara Simpannya Seperti Ini Nih.. |
Kenapa sih harus menyimpan tali pusar bayi kita?
Darì serìbu orangtua mungkìn hanya lìma sampaì sepuluh orang saja yang mau menyìmpan talì pusar sì bayì, karena
masìh kebanyakan darì kìta tìdak mengetahuì akan faedah dan kegunaan darì talì pusar ìtu.
TERKAìT kehìdupan manusìa, masyarakat Jawa mempunyaì tradìsì mengadakan selamatan, dìmulaì sejak manusìa
masìh berada dalam kandungan, lahìr ke dunìa, sampaì dengan kematìannya. Salah satu selamatan tersebut
dìnamakan puputan.
Bìasanya, bayì antara umur sepuluh harì sampaì dua mìnggu, talì pusarnya sudah putus. Setelah talì pusaratau talì
pusat putus, lalu dìadakan selamatan yang dìnamakan puputan atau pupak puser. Puputan asal kata darì puput
(bahasa Jawa), yang artìnya putus. Tujuan selamatan ìnì agar bayì selalu dìberì kesehatan dan keselamatan dalam
hìdupnya. Kemudìan talì pusat tersebut dìkerìngkan dan dìsìmpan.
Ada kepercayaan bahwa talì pusat ìnì mempunyaì kasìat untuk menyembuhkan. Bìla sang empunya talì pusat sakìt,
maka talì pusat tadì dìrendam dengan aìr panas beberapa saat, kemudìan aìr dìmìnumkan. Dengan memìnum aìr hangat bekas rendaman talì pusat tadì, dìharapkan penderìta sembuh.
Adapun bagi Masyarakat bali Tali pusat dipercaya sebagai pelindung karena sejak dalam kandungan tali pusat
menjadi penghubung antara ibu dengan janin.
Tali pusat menjadi jalan masuknya makanan pada tubuh bayi. Dengan demikian saat dalam kandungan, tali pusat
menjadi sumber kehidupan janin. Bahkan tali pusat dipercaya sebagai penghubung antara manusia dengan empat
saudara yang lahir bersamanya (catur sanak). Bun, Anda tentu tahu tentang tali pusar atau umbilical cord. Saat masih
dalam kandungan, makanan yang Anda konsumsi akan sampai pada janin melalui tali pusar ini.
Ternyata, manfaat tali pusar tidak berhenti pada saat Si Kecil dalam kandungan lho.
Teknologi medis terbaru memungkinkan tali pusar, atau bagian penting dari tali pusar, untuk disimpan dan digunakan
jika Si Kecil suatu saat membutuhkannya. Bagian yang disimpan ini adalah sel punca atau lebih sering dikenal sebagai
stem cell.
Menurut direktur laboratorium Cordlife Group Limited, Li Ming Ming, PhD., sel punca dapat membelah diri dan
berkembang menjadi berbagai macam sel dalam tubuh. Inilah potensi sel punca yang dapat digunakan jika suatu saat
Si Kecil menderita penyakit berat.
“Sel punca memiliki dampak yang baik untuk anak dengan kelainan darah seperti leukimia dan thalasemia. Selain itu,
dapat juga digunakan untuk anak dengan cerebral palsy,” jelas Li dalam acara Edukasi Terapi dan Perkembangan Sel
Punca yang diadakan beberapa waktu yang lalu di Jakarta.
Pada anak dengan cerebral palsy, terapi sel punca bermanfaat untuk meningkatkan fungsi tubuh dan saraf motorik,
ujar Li. Sedangkan pada kelainan darah, sel punca terbukti bermanfaat bagi pasien.
Seperti seorang anak yang terjangkit lymphoblastic leukimia pada usia 3 tahun, berhasil sembuh setelah melakukan
terapi menggunakan sel punca dari tali pusar adiknya yang disimpan di bank tali pusar. Saya pun mendapatkan info ini
dari para orang tua-tua yang masih banyak menggunakan cara pengobatan ala tradisional ini.
Caranya tali pusar yang sudah pupus (di pisahkan) maka hendaknya di keringkan terlebih dahulu, di jemur di panas
terik matahari setiap hari sampai kering betul dan baunya tidak tercium lagi.
Setelah kering maka tali pusar tesebut barulah kita gunakan tuk terapi pengobatan diri si bayi, dengan cara tali pusar
yang telah kering tersebut di rendam pada air matang di dalam segelas air, lalu air rendaman tersebut di minumkan
kepada bayi, maka tidak kurang dari lima menit penyakit yang sperti di disebut di atas akan berangsur pulih.
Hal seperti ini pernah saya coba pada anak saya, juga pada keponakan saya, kejadianya adalah pada tengah malam,
anak demam dengan panas yang cukup tinggi dan telah di kompress berulang kali, anak masih menangis walau telah
di kompress kepalanya dengan air sejuk, namun kesembuhan itu hanya sebentar dan panasnya muncul kembali,
bagituah berulang terus.
Karena teringat akan petuah-petuah dari orang tua, maka di cobalah dengan resep terapi tali pusar, karena memang
tali pusar tersebut telah tersimpan dengan baik, Al-Hamdulillah, sekali dicoba dan hasilnya sangat menakjubkan.
Hal inilah yang menggugah keinginan hati untuk membuat postingan ini, Yakni bermaksud untuk menyebarkan
informasi pengetahuan kepada khalayak umum. Dan di samping khasiat tuk mengobati si bayi, Tali pusar juga bisa
menjadi pelindung bagi si bayi dari gangguan makhluk halus atau pun santet, hal terakhir ini dapat juga di gunakan
hingga dewasa ataupun sepanjang hayat.
Semacam (sebagai) azimat pemiliknya, caranya tali pusar tersebut di simpan dalam tabung pipih terbuat dari perak
tertutup rapat lalu di buat kalung atau semacam apalah yang penting aman dari kemasukan air, dan bisa di bawa
kemanapun berada.
Serta tidak mudah lepas, namun semua itu berpulang kepadaNYA juga. Kita hanya punya perantara tapi Allah jua yang
menjadikanya, maka yakinilah bahwa itu adalah perantaraNya. Selamat mencoba sambil berdo’a, semoga Allah
meridhoinya, Aamiin
sumber: jagathawa
0 Response to "Setelah Lahiran, Jangan Buang Tali Pusar Bayi Anda Bund! Inilah Khasiat dan Manfaat Menyimpan Tali Pusar, Cara Simpannya Seperti Ini Nih.."
Posting Komentar